Pemerintah Israel akan mengajukan permintaan bantuan ke Amerika Serikat sebesar US$1 miliar, untuk mengisi kembali sistem pertahanan udara Iron Dome, yang digunakan untuk mencegat roket yang ditembakkan ke negara itu, Senator AS Lindsey Graham mengatakan dalam sebuah wawancara pada Selasa (1/6).
“Akan ada permintaan yang dibuat besok, atau Kamis, oleh Israel ke Pentagon untuk bantuan satu miliar dolar, untuk mengisi kembali baterai Iron Dome yang digunakan untuk melindungi Israel,” ujar Graham kepada Fox News.
Graham melakukan wawancara dari Israel, di mana dia baru-baru ini bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Tentara Israel berjalan di samping sistem anti-rudal Iron Dome yang ditempatkan di dekat kota Ashkelon, Israel 29 Mei 2018 (Foto: Reuters/Ronen Zvulun)
Sistem Iron Dome (yang mencegat ribuan roket yang ditembakkan selama eskalasi 11 hari, dalam konflik antara pasukan Israel dan Palestina) didanai dan diproduksi, sebagian besar, oleh pemerintah dan kontraktor AS.
Berita itu muncul menyusul penegasan dari Presiden AS Joe Biden dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pekan lalu, bahwa AS akan mengisi kembali sistem tersebut sebagai bagian dari komitmen mereka terhadap hak Israel untuk membela diri.
Iron Dome memainkan peran penting dalam ketegangan baru-baru ini dengan Hamas. Dirancang untuk misi Counter-Rockets, Artillery, and Mortar (C-RAM), Iron Dome dilaporkan memblokir ribuan roket musuh yang ditembakkan oleh Hamas.
Israel telah dihantam oleh apa yang disebut sebagai rentetan roket terbesar oleh Brigade Hamas Al-Qassam. Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Iron Dome mencegat lebih dari 90% roket yang ditembakkan oleh Hamas, dinukil dari Sputnik.
Penerjemah dan editor: Aziza Larasati
Keterangan foto utama: Sistem pertahanan rudal Iron Dome menembakkan rudal pencegat ketika sejumlah roket diluncurkan dari Jalur Gaza menuju Israel, terlihat dari Kota Ashkelon, Israel, Jumat 1 November 2019. (Foto: Reuters/ Amir Cohen)
Demi Iron Dome, Israel Ngemis Bantuan US$1 Miliar ke AS