Covid 19 menyebabkan perubahan dalam kegiatan belajar dan pembelajaran yang awalnya dilakukan secara tatap muka kemudian berganti menjadi pembelajaran jarak jauh (online). Untuk itu guru perlu memikirkan cara atau strategi yang dapat mendorong minat siswa untuk belajar. Dalam laporan terbaru yang dirilis oleh layanan manajemen konten HootSuite, dan agensi pemasaran media sosial We Are Social dalam laporan bertajuk "Digital 2021" pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 ini mencapai 202,6 juta jiwa.
Jumlah ini meningkat 15,5 persen atau 27 juta jiwa jika dibandingkan pada Januari 2020 lalu. Sedangkan total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Pengguna aktif media sosial di Indonesia mencapai 170 juta. Artinya, jumlah pengguna media sosial di Indonesia setara dengan 61,8 persen dari total populasi pada Januari 2021.
Angka ini juga meningkat 10 juta, atau sekitar 6,3 persen dibandingkan tahun lalu. Menurut laporan Hootsuite 2021, rata rata orang Indonesia menghabiskan 3 jam 14 menit sehari untuk mengakses media sosial. Siswa yang termasuk generasi Z merupakan yang paling sering mengakses media sosial.
Salah satu media sosial yang sering diakses oleh generasi Z adalah aplikasi TikTok, hal ini berdasarkan data dari Music Business Worlwide bahwa pengguna TikTok 42 persen berasal dari generasi Z. Berdasarkan data Apptopia TikTok juga menjadi salah satu media sosial yang banyak diunduh sepanjang tahun 2020 diperkirakan diunduh sebanyak 850 juta, TikTok merupakan layanan jejaring sosial berbagi yang menggunakan video berdurasi pendek sebagai media untuk menangkap dan menyajikan kreativitas, pengetahuan, dan momen lainnya yang dimiliki oleh ByteDance, sebuah perusahaan teknologi internet yang berbasis di Beijing dan diciptakan pada tahun 2012 oleh Zhang Yiming. Melihat kondisi tersebut, guru perlu memahami siswa yang rata rata adalah generasi Z yang merupakan generasi yang begitu menyukai teknologi dan banyak menghabiskan waktu mereka untuk mengakses internet di kehidupan sehari hari termasuk dalam aktivitas belajar. Untuk itulah guru perlu memilih dan menggunakan media pembelajaran yang dapat menarik minat dan sesuai dengan kebutuhan, perkembangan serta karakteristik siswa.
Karena fungsi media pembelajaran adalah sebagai alat bantu pembelajaran yang akan menjadi perantara bagi guru dalam berkomunikasi dan menyampaikan materi kepada siswa dan mendorong ketertarikan siswa untuk mempelajari materi yang disampaikan pada media yang digunakan guru dalam mengajar sehingga berdampak pada pemahaman siswa yang lebih baik atas materi yang disampaikan oleh guru. Bagi sebagian orang aplikasi Tik Tok mungkin hanya hiburan, akan tetapi bagi guru kreatif aplikasi ini bisa dijadikan sebagai media pembelajaran yang menarik bagi minat siswa dalam belajar. Apalagi aplikasi TikTok merupakan salah satu aplikasi yang digemari oleh siswa mulai dari tingkat SD, SMP maupun SMA, bahkan mereka lebih sering menggunakan aplikasi ini dibandingkan aplikasi lainnya.
Melihat kegemaran siswa menggunakan aplikasi TikTok maka tidak ada salahnya jika guru memanfaatkan aplikasi TikTok sebagai media pembelajaran, karena media dalam bentuk video akan lebih interaktif dan menarik bagi siswa sehingga mereka berminat untuk belajar. Selain itu, media pembelajaran berupa Aplikasi Tik Tok dapat diaplikasikan pada smartphone berbasis iOS atau android. Tentu saja hal ini memungkinkan media pembelajaran dapat diakses dan operasikan secara mudah dan fleksibel.
Dalam penggunaan aplikasi TikTok sebagai media pembelajaran guru hendaknya perlu memperhatikan durasi, konten apa yang disukai siswa, dan menyesuaikan dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan sehingga akan menghasilkan sebuah video yang menarik minat siswa untuk melihat dan menyerap informasi atau penjelasan yang disampaikan oleh guru. Dengan demikian aplikasi Tik Tok dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang menarik, interaktif, dan inovatif dalam kegiatan pembelajaran apalagi fitur fitur yang tersedia di aplikasi TikTok memudahkan penggunanya untuk mengolah, menulis dan mengedit teks atau kata kata baik berupa ide atau gagasan yang akan disampaikan termasuk memasukkan suara latar. Mari para pendidik kita berikan yang terbaik bagi negeri ini dengan tetap kreatif di masa pandemi.